Struktur pembelajaran dalam kurikulum merdeka

Struktur pembelajaran dalam kurikulum merdeka

Pembelajaran dengan paradigma baru merupakan upaya menciptakan pembelajar sepanjang hayatyang sesuai dengan profil pelajar pancasila .

pembelajaraan dilaksanakan menggunakan kurikulum prototipe/ kurikulum merdeka yang memuat ; Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, Program Penguatan dan Profil Pelajar Pancasila.

Perubahan struktur kurikulum;

Jenjang PAUD: Murid akan belajar melalui kegiatan bermain yang mencakup antara lain: literasi, numerasi, agama, moral dsb.

Jenjang SD. IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada pelajaran muatan lain.

Jenjang SMP, mata pelajaran informatika menjadi pelajaran wajib.

Jenjang SMA, murid lebih dipersiapkan kepada minat yang menunjang pilihan pendidikan pada jenjang berikutnya. program terdiri dari program umum dan peminatan. program peminatan di berikan di kelas 11.

Pada program peminatan di SMA, beberapa mata pelajaran pilihan sesuai minat, bakat dan aspirasinya, meskipun pelajaran itu lintas jurusan.

Jenjang SMK, sekolah dapat mengambil kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya yang berkolaborasi dengan masyarakat.industri sekitar.

Pada SLB, penggunaan capaian pembelajaran akan berbeda-beda karena tergantung pada  hasil analisis usia mental murid.

Pembelajaran Projek

Pembelajaran berbasis projek yang ditujukan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui tema yang telah ditetapkan yaitu;
- Gaya hidup berkelanjutan
- Kearifan Lokal
- Bhineka Tunggal Ika
- Bangunlah Jiwa dan raganya
- Suara Demokrasi
- Berelkayasa dan berteknkologi untuk membangun NKRI
- Kewirausahaan
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan pembelajaran yang kontektual,mengasah kemampuan berfikir dan pemecahan masalah kepada murid.

Asesmen

Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar. Asesmen berperan memberikan informasi sebagai umpan balik bagirid dan orang tua agar dapat membantu mereka dalam menetukan strategi pembelajaran selanjutnya.
Hasil Asesmen menjadi bhan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Asesmen bukan hanya untuk melihat perkembangan murid tetapi juga untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.

Tiga alternatif model pembelajaran yang dapat diadaptasi, yaitu;

-Model reguler
-Blok
- Model Kolaborasi

Comments