MENULIS DI MEDIA CETAK (Bu Rahmi)

BELAJAR MENULIS DI MEDIA CETAK


Menurut bu Rahmi,  ada macam-macam penulis. Ada Penulid Cerpen,  penulis Novel,   penulis cerita bersambung ( Cerbung). Ada jg penulis Ilmiah. Juga ada kategori Penulis Fiksi dan non Fiksi. Penulis artikelpun jg ada macamnya : penulis Umum ada Penulis buku teks

Janganlah enggan utk memulai menulis.

Jika  ada waktu luang coba habiskan utk membaca di perpustakaan... Selain perpustakaannya adem,  tenang utk membaca dan bisa menginspirasi utk menulis... 

Penulisan KTI atau artikel dibutuhkan wawasan utk rajin membaca baik buku cetakan atau e book. Ada penelitian Deskriptif.  Penelitian eksperimen ( penelitian murni)  dan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK)
Bagi guru PTK adalah harus bisa melaksanakan dan  sangat mudah krn dari kejadian sehari saat mengajar. Sebuah keberhasilan harus disertai usaha, semangat serta kerja keras. Terkadang kita lagi mood menulis,  jika penyakit malas kambuh enggan untuk  menulis. Mulailah belajar disiplin diri menulis setiap hari. Insya'allah kalau sudah terbiasa akan enak,  dan kecanduan utk selalu menulis dan menulis... πŸ™πŸ™

Jangan membuat PTK krn mau naik pangkat,  usahakan 1 tahun Pelajaran minimal 1 PTK,  jadi pas naik pangkat aman dan tenang karena kita sudah siap buka PTK yg jahitkan...bukan PTK hasil jahitan... πŸ™πŸ™


Penelitian diskriptif  adalah dimana peneliti mampu mengidentifikasi mengapa,  apa dan bagaimana fenomena sosial... Banyak sekali gejala sosial yg terkadang kita bisa memprediksinya.

Antara PTK dan Best Practice tdk sama .  Best Practice merupakan pengalaman terbaik. Untuk lebih jelasnya lihat buku 4 dan buku 5 Pedoman Kenaikan pangkat. (Silahkan baca blog bu Rahmi):



Dengan membuat  PTK kita bisa  mendapat: Jurnal Ilmiah baik cetak atau online, PTK juga harus diseminarkan,  ada berita Acara,  ada undangan dll,   insya'allah nilai 4, dan janag lupa ada bukti Surat Keterangan Penyerahan PTK ke Petugas Perpustakaan pasti lolos kenaikan pangkatnya...

Apakah mutlak kalau penelitian di sekolah harus menggunakan PTK? Tidak.  unsur utama kenaikan pangkat tdk harus PTK,  bisa Artikel Ilmiah yg sdh dipublikasikan di Majalah atau Surat Kabar lokal atau Nasional.

Ada berbagai jenis penelitian yaitu eksperimen, deskriptif/kualitatif, R&D dan PTK itu sendiri.

Apakah tidak boleh jika kita memilih penelitian R&D atau eksperimen yang ada kelas eksperimen dan kelas pembanding, terlepas ini nantinya digunakan atau tidak sebagai syarat kenaikan pangkat.

Menulis artikel bisa dari kejadian, peristiwa atau gejala yg ada disekitar kita sehari2. Contoh apa dampak Pandemi Covid -19 thd ekonomi masyarakat. Atau dengan adanya Pandemi Covid 19 masalah apa yg dihadapi orangtua peserta didik cukup tulis 500-1000 kata,  ada masalah,  ada bahasan,  ada solusi kirim ke redaksi majalah atau surat kabar, dapat COIN dan POINT. Coin dpt honor,  POINT dpt nilai 2 utk kenaikan pangkat jika majalah/surat kabar Nasional. Kalau surat kabar dan majalah regional / provinsi nilai 1, 5

Penulis Umum itu bisa menulis buku teks Pembelajaran,  kalau yg khusus menulis buku ilmiah atau buku Motivator

Semakin sering menulis artikel,  dan semakin sering pula dimuat di Surat kabar Regional atau Nasional,  maka semakin banyak tabungan Publikasi Ilmiah. Semakin cepat naik pangkat,  dengan jujur dan bermartabat. Dan bukan sebagai guru Plagiat.. πŸ™πŸ™πŸ™.  Riset and Development juga bisa,  

Artikel sedang antara 1500-2000 kata,  artikel berasal dari fenomena / kejadian disekeliling kita,  ada permasalahan, pembahasan dan kesimpulan tanpa / dengan penelitian

Jurnal adalah ringkasan dari PTK,  yg diringkas menjadi kurang lebij 10-15 halaman,  jika jurnal online kata2 plagiat dalam jurnal minimal 30% dari keseluruhan kata dlm jurnal.

Marilah kita membiasakan menulis setiap  hari sedikit demi sedikit lama- lama menjadi buku.
Untuk dapat merangkai kata dalam PTK perlu banyak membaca dan latihan.  PTK menggunakan 2 variabel yakni variabel X dan Y. 

Apakah perlu pakai metode / model. Kalau metode itu metode Ceramah, diskusi kelompok atau pemberian tugas. Kalau model bisa menggunakan Cooperative Learning, PBL atau PJBL. Cooperative Learning  ada Think Pair Share,  Make a Match dll

Kesimpulan: 

Menulis selain bisa menjadi hobi atau kebiasaan jika kita bisa mencoba  mengirim ke Surat kabar / majalah bisa mendapat COIN dan POINT.Semakin sering menulis dan dipublikasikan semakin cepat naik pangkat jujur dan bermartabat.  Sekian dulu resume/ kesimpulan workshop belajar menulis hari ini.Jika ada kata2 atau tulisan yg tdk berkenan saya mohon maaf yg sebesar2nya.Saya disini bukan yg paling pintar,  tetapi kita belajar sharing bersama agat bisa menjadi guru yg hebat,  profesional dan berkompeten.. Dan selamat menunaikan ibadah suci Romadhon bagi yg menunaikannya. Wass Rahmi Wilandari

Terima Kasih Bu Rahmi.

Comments