KIAT MENULIS MENURUT Dr. USWADIN


BELAJAR, BELAJAR DAN BELAJAR MENULIS 

SETIAP HARI



Dr. Uswadin, M.Pd.  Lahir di Brebes, 15 Maret 1968.  Pendidikan MP S3 UNJ . Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran.  Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019.  Pengembang Labschool UNJ. Menikah dikarunia 2 anak.  Tinggal di Matraman Jakarta Timur .  Email: dinuswa15@gmail.com .  

Motto : Bermamfaatlah untuk sesama.


Belajar, Belajar dan Belajar Menulis Setiap Hari.  Itulah judul yang di gunakan oleh nara sumber pada kuliah online kali ini.  Pak Uswadin mengawali materi dengan mengirimkan Voice Note yang isi nya sebagai  berikut: Menulis memerlukan suatu keterampilan dan kemampuan tersendiri.  Jika latihan dilakukan secara terus menerus dan senantiasa belajar mengevaluasi atas kelemahan-kelemahan yang ada niscaya kemampuan menulis kita semakin hari akan semakin membaik. Untuk dapat menulis dengan baik, pertama  kita harus mengalahkan dan mengatasi  kemalasan  di dalam diri kita.  Kedua, kita harus bisa mengatasi ketidakpercayaan terhadap tulisan kita sendiri seperti  merasa tulisan tidak bagus, tidak berbobot, dan tidak memiliki makna.  Ketiga,  kita juga harus menyiapkan waktu untuk menulis tentunya. terakhir kita harus memamfaatkan ide yang ada yang kadang munculnya tidak menentu baik tempat maupun waktunya. Pada saat ada ide menulis, maka segeralah kita menangkap ide tersebut.  Kita  bisa tulis sementara di dalam draf, di dalam HP, atau di dalam kertas poin-poin pertama yang penting bagi tulisan itu.  Tentunya nanti kita akan kembangkan pada saat kita menulis karena menulis itu dimulai dari sebuah ide.  Tanpa ada ide utama yang akan kita tulis maka tulisan itu tidak akan memiliki konten dan tujuan yang jelas. Jadi ide/gagasan utama /pikiran-pikiran yang akan kita tuangkan itulah yang menjadi pokok dari mengapa kita menulis dan mengapa kita berani menulis. Memulai adalah sesuatu yang terbaik.  Jangan menunggu sempurna, karena tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai. Saya pernah mendapat nasehat dari seorang Profesor yang disampaikan kepada muridnya bahwa karya yang terbaik adalah karya yang selesai. Artinya sudah ditulis dengan baik.  Akan berbeda dengan karya baik, tapi masih dalam proses perencanaan atau sedang di tulis. Jadi jangan takut dan ragu untuk menulis. Dalam terminology agama kita diajarkan untuk membaca, membaca dan membaca. Maka sebaliknya,  kita juga harus berani menulis, menulis dan menulis.

Nara sumber memberikan sebuah contoh catatan sederhana tentang ide yang dia dapatkan ketika sedang santai. Dia tulis di buku kecil sebelum ide itu hilang . Dia  mencatat poin2 apa yg terlintas dalam kepala. Setelah poin2 tersebut tertulis maka...pada waktu dan suasana yang tepat tulislah ide tersebut. Tulisan yang sudah jadi di kirim ke media online dan alhamdulillah bisa diterima oleh redaksi. Tulisan yg telah kita buat maka bisa di bagikan ke publik bisa melalui blog kita atau melalui media sosial yang lain seperti fb atau media cetak atau online.  Saya mencoba kirim ke beberapa media on line dan ternyata diterima juga. Berikut beberapa link tulisan pak Uswadi  


Selain media online kita juga mencoba dan memberanikan diri untuk mengirimkan tulisan kita ke media cetak. Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat apalagi di surat kabar yg sudah populer atau berskala nasional. Tulisan yang di upload di blog sendiri juga bisa menjadi media informasi kita.

Contoh tulisan yg  ditulis di blog pribadi dan bisa di share juga ke medsos kita seperti facebook atau wag. 

Kalau kita terbiasa menulis maka insya allah kita pun sebagai guru bisa tingkatkan menjadi sebuah buku. Bisa dari buku pelajaran yang kita ampu. Karena kita sering menyampaikan hal2 tsb setiap hari jadi akan mudah dituliskan dalam buku. Dengan menulis kadang2 ide2 baru muncul dan tidak hanya tulisan kita pun juga bisa menulis syair lagu yang bisa menjadi sebuah lagu jika dinyanyikan. 


Moderator kemudian membuka sesi tanya jawab

Pertanyaan 1, Mohon ijin tanya pak uswadin..Kalau hasil sebuah penelitian ilmiah mau dijadikan Buku populer, apakah ada persyaratannya. Terima kasih

Hasil penelitian data dan faktanya sudah bisa dikatakan valid. Berbeda dengan yang baru opini saja. Jadi bisa saja dijadikan tulisan populer tinggal pengemasan yang lebih mudah dibaca dan difahami. Caranya antara lain dapat dilakukan dengan:
1. Latar belakang dari penelitian ditulis lagi di bagian pendahuluan dengan bahasa yg simpel saja. 
2. Menyampaikan penemuan penting atau ide penting apa dari penelitian tersebut. di bagi menjadi 3 atau 4 bab.
3. Rekomendasi apa dari penulisan tersebut dalam 1 bab.
4. Penutup atau kesimpulan jadikan 1 bab.
5. Tambahkan gambar atau foto atau data yg membuat tulisan menjadi lebih menarik.

Pertanyaan 2. Luar biasa Pak Uswadin. Karya melimpah, tulisan panjang dan tetap memesona. Kalau saya mencoba menulis, pendek saja terasa kurang memesona. Apalagi yg panjanggg begitu. Tampaknya tulisan Bapak mengalir deras spt hujan lebat hingga membanjir. Bgm trik agar tulisan kita mengalir dan memesona? Terima kasih. Isminatun, Sukoharjo

Yg penting jangan dipaksakan kalau sdg tidak mood. Suasana batin sangat mempengaruhi dalam menulis. Sebelum di upload mimimal baca 3x dan nanti kita akan menemukan kekurangannya. Syukur kalau ada kawan yg mau baca sebelum di upload

Pertanyaan 3, saya Yeni dari pati. Kalo mau mengirim tulisan ke media online apakah ada persyaratan tertentu? Kalo boleh, minta link atau chanel agar bisa mengirimkan tulisan.

Kalau mau kirim tulisan media online bisa lihat di bagian redaksi dan tata cara mengirim artikel di media tsb. Media online sangat butuh tulisan utk konten2 mereka.

Pertanyaan 4, Assalamualaikum Pak Uswadin, mohon arahan bagaimana strategi menulis menulis sebuah artikel untuk dimuat media cetak. Dede Idawati, Gresik

Strategi yang dilakukan adalah memantas-mantaskan dulu tulisan kita. Jika sdh dinilai layak maka akan diterima...karena kita juga bersaing dg tulisan2 lain. Ditolak atau tidak diterima jgn membuat kita putus harapan. Apalagi sekarang hanya modal email.

Pertanyaan 5. Terimakasih pak Uswadin, materi yang sangat menarik, Belajar, belajar dan belajar menulis, bagaimana caranya menuangkan ide itu bisa mengalir, saya sudah mencoba, suatu saat buntu, hilang ide itu, klo boleh share sedikit lagi pak, terimakasih. Lusia Curup.

Menuangkan ide agar mengalir kita buat runtutan dulu dalam kinsep2 kita. Setelah kita anggap runtut baru tuangkan dalam tulisan. Setelah tulisan jadi kita baca2 dan baca... kemudian tinggal bebrapa waktu 1 atau 2 jam baru kita baca lagi. Saya menulis yg di atas memerlukan waktu 4 jam dari konsep menulis dan koreksi sampai jadi.

Pertanyaan 6. Assalamualaikum..senang sekali bisa belajar dengan Bapak Uswadin. Mau nanya. Berapa lama 1 ide yang didapat bapak kemudian diterjemahkan dalam bentuk tulisan? Setelah tulisan2 itu terkumpul berapa lama bapak dapat membuatnya menjadi buku dan bagaimana cara menyatukan ide2 terserak yang didapat tadi? Suheri Tangerang

Pa Suheri... ide yg ditulis menjadi tulisan bergantung kita dan kesempatan serta kemauan kita. Seperti contoh coretan saya dapat malam hari waktu tidak bisa tidur karena ada ide.... jadi sekitar pkl 01.00 saya tuangkan ide tsb di kertas. Dan akhirnya saya bisa tidur. Dari coretan tsb saya memakan waktu 3 hari mencari waktu dan kesempatan yg pas dan tepat. Setelah itu saya tulisskan lebiih kurang 4 jam spt jawaban sebelumnya.Menjadi buku tinggal kita mengkompilasi dari blog kota atau tabungan tulisan  kita. Ini tergantung kita bisa tahunan. Buku sekolahku inspirasiku 4 th

Pertanyaan 7, Asw pak, saya Candra dari Langkat-SUMUT...bs diceritakan pnglmn bpk tentang tulisan pertama bpk yg diterima media online ataupun cetak? Menurut bpk sebagai guru, bagaimana kondisi ruang yang diberikan bagi kita para guru untuk mempublish tulisan kita? Terimakasih sblmny pak😊🙏

Pengalaman pertama di terima tulisan kita di media...sangat senang sekali....kalau tidak salah saya menuliskan judul doa guru honor naik haji.

Pertanyaan 8, Assalamualaikum perkenalkan saya Rizky Satrya guru SDN DOYONG 1 Tangerang Bagaimana cara membangun kepercayaan diri dalam menulis?

Pa Rizky... awal memang tidak percaya... tapi terus saja menulis menulis dan belajar menulis...nanti kita akan mendapat kepercayaan diri. Gaya menulis orang tidak sama pasti ada sisi2 lain yg dimiliki kita.

Pertanyaan 9, 1.Apa yang harus dilakukan jika di tengah proses menulis tiba-tiba blank tidak bisa melanjutkan tulisan. 2.Bagaimana caranya agar penulis  bisa konsisten menulis  3.Bagaimana ciri tulisan yang disukai banyak orang.

Jika saat menulis nge blank, maka tanda kita perlu istirahat, otak dan kemampuan kita juga punya keterbatasan jadi perlu rest atau rilek dulu. kalau sdh fresh tinggal lanjut. Jangan maksakan kalau lagi nge blank nulis, bisa stress sendiri. Jadikan menulis sebagai hiburan. 2. Unuk konsisten memang berat, saya pun belum bisa setiap hari menulis, karena jangan memaksakan kalau memang kita belum ade ide, menuliskan hal-hal yang biasa ditulis terus bisa membuat pembaca bosan untuk membacanya. 3. Caranya ya kita sering baca tulisan orang2 yang bagus sehingga terpengaruh dan terbawa bagus. berlatih, berlatih dan berlatih.  Minta saran dari orang lain juga bagus juga

Pertanyaan 10, Slmt Sore Pak Uswadin, kmbli sy disegarkn dgn materi hari ini, mnurut pngalman Bpk. Bgamna mngatasi rasa tdk percaya diri dgn ap yg ditulis ? Trima Ksih. -Bernad-Toraja

Pa Bernard, rasa tidak percaya diri pasti muncul pak. itu alamiah.... sama pada saat orang baru beljajr pidato, sudah bisa berdiri tenang di panggung saja sudah bagus. Nah untuk menulis pun demikian perlu latihan dan latihan, nanti kita akan merasa kalau sudah terbiasa maka ada kenikmatan sendiri menulis. Di situ akan muncul percaya diri.

Pertanyaan 11, Mat sore Pa Uswadin. bagaimana mengembangkan ide menjadi sebuah tulisan, jika ide yang muncul kapan saja itu mengandung banyak hal yang tidak berhubungan? (Benny Belang - Kupang)

Pa Benny Belang, wah kalau banyak ide tinggal ditangkap saja itu bagus pak. Tuliskan ide2 tadi dan kumpulkan mana yang setema atau serupa bisa mendukung ide lain. Jika idenya berbeda 180 derajat maka itu bisa menjadi tulisan yang banyak. Misal Covid 19 dengan disiplin, dengan tradisi, dengan ekonomi dengan pendidikan ini bisa menjadi banyak tulisan

Pertanyaan 12, kalau kita menulis dan membuat sketsa / gambaran dari apa 2 yang akan kita tulis dan wujud dari tulisan seperti yang bapak sampaikan bisa cerpen, puisi, lagu terkadang resep masakan . Bagaimana saran Bapak untuk blog yang  akan kita kelola ? Apakah hanya satu macam atau bisa bervariasi?TerimakasihPrihariyani,Semarang

Untuk maslah tersebut bergantung Ibu, namun kalau kita membuat satu blog sebenarya ngga masalah tapi ciri khasnya kurang, sarannya saya ibu bisa manfaatkan sarana lain misalnya menggunakan wordpress untuk resep, kompasiana untuk cerpen, blog untuk puisi dan lagu. namun kendalanya kita harus sering juga mengunjungi akun2 tsb. untuk awal satu blog juga tidak apa2, jika menarik akan di baca orang, kita bisa melihat statistik tulisan kita berapa yang baca dan darimana saja. Blog saya sekitar PPKn, Pendidikan dan Kehidupan Sekolah.

pertanyaan 13, Terima kasih kepada Pak Dr. Uswadin, M.Pd.,  atas sumbang pemikiran dan motivasinya. Saya selalu terbentur  pada ending tulisan. Ada faktor kegagalan untuk menemukan ending yang baik, bagaimana mengatasinya, Pak? O,ya saya lebih menyukai menulis fiksi/ wacana naratif. Hamdani – Kepri.

Pa Hamdani, luar biasa menulis fiksi itu perlu kretivitas dan imajinasi yang tinggi, saya senddiri belum pernah menulis fiksi. Untuk membuat ending setahu saya ada beberapa pendekatan, 1, pembaca penasaran, ini berarti akan ada lahir tulisan berikutnya, 2. pembaca sampai kesimpulan ini berarti ending bisa dibuat happy ending atau sad ending atau normal, 3 apakah ingin ada pesan moral yang iingin disampaikan. Siakan bapak pas pada piihan yang mana. Tulisan belum sempurna kalau tidak ada penutupnya. Pada contoh tulisan saya , saya ingin agar kita tetap optimis dan husnudzon kepada Allah, inna maal usri yusro wa inna maal usri yusro.

Pertanyaan ke 14,  Assalamualaikum wr.wb kuliah hari ini sulit berkata kata. Belajar, belajar dan belajar menulis setiap hari. Rasanya saya masih baru belajar padahal sejak 39 tahun yang lalu saya belajar tapi tulisan hasil belajar banyak yang hilang tak berbekas. Itu kesalahan saya karena saya baru belajar, belum sampai belajar, belajar dan belajar menulis. Terima kasih pa moderator dan bapak narasumber hari ini, semoga saya bisa terus belajar, belajar dan belajar menulis sehingga bisa mengikuti jejak para penulis handal. Pertanyaannya  Kalau saya menuliskan kumpulan studi kasus hasil pembelajaran di kelas tiap materi pelajaran nanti masuk ke jenis buku apa ya? Terima kasih. Wassalam. Unih, Subang

Waah ini menarik juga, kalau studi kasus ibu bisa membuat buku tentang studi kasus, buku2 studi Kasus dari K Yinn dan Boldan bisa untuk referensinya, kasus2 itu menjadi lampirannya, keren. Misalnya Studi Kasus dalam Pendidikan di SMP, pendekatan terori dan praktik.

Pertanyaan 15, Assalamualaikum pak uswadin .aku tanya  bgmn tips menulis panjenengan kok bisa menulis dg  mengalir begitu sj  dan panjang sekali. Mhn penjelsan. Trima ksih. Mukminin Lamongan

Pak Mukminin Lamongan, saya juga masih belajar pak. seperti disampaikan di atas belajar, belajar dan belajar.... jangan nyerah, tapi jangan diaksa juga bisa spaneng. Pelan tapi sampai dan jangan ingin cepat jadi tulisan.

 Pertanyaan 16, Om Jay...tolong sampaikan pertanyaan saya ke pak Uswadin...bahwa dalam menulis selain menggunakan bahasa baku yg baik dan benar apakah diperbolehkan juga menggunakan istilah2 kata2 yg unik/nyeleneh misalnya Rachmi H dari SMKN 1 TEGALSARI - BWI

Untuk pertanyaan Rachmi H, kalau menulis resmi sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia standar, kalau yang ngga standar di WA dengan teman yang sdh fmiliar. Mtr bisa dibaca motor atau matur atau muter, nah...jadi bingung apalagi bahasa kita ada ratusan yang setiap kata tidak sama untuk setiap daerah

Pertanyaan 17, Ass. Mau bertanya. Berapa lama mengumpulkan konsep atau ide suatu tulisan untuk  dijadikan satu buku menurut pangalaman bapak. Muh. Said Makassar.

Pa Said, tergantung kita pak, kalau saya ada yang satu tahun ada juga yag 4 tahun. bisa mengambil momen2 penting sehingga buku kita pas dan diperlukan orang.

Pertanyaan 18, Untuk menjadi penulis Perlu kreatifitas dan kualitas agar tulisan kita bisa diterima oleh media baik online maupun cetak. Apa kiat2 khusus untuk menumbuhkan kreatifitas agar tulisan berkualitas..? Etik Nurinto

Pa Etik, untuk menimbulkan kreativitas kita memnag harus baca juga tulisan orang lain dan mencari literatur pendukung baik text book maupun dari internet. kemudian kita ramu sesuai dengan kemampuan kita dan gaya menulis kita. Insya allah pa Etik bisa. Jangan kalah sebelum mencoba.

Pertanyaan 19, saya dayu sastrika dari bali, adakah tehnik khusus atau trik-trik merangkai suatu kalimat untuk menulis, saya kadang merangkai kata-kata bermasalah, misalnya membuat ptk, terima kasih

Pa Dayu Sastrika..... trik merngkai suatu kalimat, sesuai kaidah dasar bahasa Indonesia, ada SPO dan adanya keterpaduan dan keruntutan kalimat satu dengan yang lain. Hindari membuat paragraf panjang apalagi sampai satu halaman. Idealnya dalam 1 halaman ada minimal 2 sd 4 paragraf. sehingga pembaca tidak lelah. Dicoba terus dan terus di coba lama2 bapak terbiasa. Sukses selalu pa Dayu, dari pulau dewata

Pertanyaan 20, Tahun ini saya menang sebagai kepala sekolah berprestasi juara 3 di Kota Yogyakarta. Saya agak kesulitan menulis karya ilmiah. mungkin Bapak punya tehnik bagaimana cara mengembangkan sebuah karya ilmiah. Astuti Yogyakarta

 Selamat bu Astuti, keren sudah juara 3. Ada kiat sederhana untuk meningkatkan kualitas tulisan kita, yaitu dengan membaca juara 1 tingkat nasional atau provinsi di Indoesia,. nanti juga menjadi lebih bagus. Sekali lagi selamat dan kalau bisa adan keunikan atau ke khasan yang baru dari tulisan yang diangkat ini menjadi daya tarik Juri.

Pertanyaan 21, Assalamualaikum.yang berbahagia Dr.Uswadin mau Tanya 1.Agar tetap percaya diri dalam berkarya menulis bagi tips2nya kepada kami pemula ini? 2.berapa lama Dr.Uswadin beljar menulis hingga dpt di terima pembaca khususnya penerbit? Dri. ANDY MUHTADIN- BABEL..

Pa Andi di Babel, lumayan lama pa. kita latihan di blog sendiri saja, kalau di blog sendiri langsung di muat karena redaksinya kita. Untuk percaya diri sudah dijawab di ertanyaan sebelumnya, tetap belajar, belajar dan belajar menulis. Jika terbiasa  akan jadi nikmat

Pertanyaan 22. Mnrt pengalaman Bapak selama mencoba menulis berapa lama bapak gagal dlm menulis terutama yg diinginkan di media massa

Gagal pernah, waktu masih mengirimkan tulisan pakai kertas belum email, sudah modal ngetik, prangko, ya karena belum pernah nembus, sementara ada teman yang sudah bisa tembus.  Tetap berusaha, dan Allah akan menghargai usaha kita dari jalan yang tidak disangka sangka

Pertanyaan 23. saya Sri indayani dari Lamongan. saya mau bertanya. dari keempat langkau untuk dapat menulis dengan baik, yang masih menjadi kendala bagi saya yg pertama menemukan ide, yg kedua merasa kesulitan untuk membuat kata-kata atau kalimat apalagi mengembangkan sampai panjang seperti yang dicontoh. bagaimana cara mengatasi kendala yang saya alami tersebut pak?

Bu Sri Indayani, ya kadang ide datang nya ngga diduga, makanya pada saat muncul ide, tulis saja poinnya di buku atau kertas biar ngga hilang atau lupa, yang kedua dalam merangkai kalimat bisa dibantu ddengan mengutip pendapat atau dari kitab suci atau dari teori, nah kita bisa kembangkan . Usahakan ada keruntutan atau kekoherensian antar kalimat, insya allah enak dibaca. Janag menyerah padaa saatnya kita akan tersenyum dengan tulisan kita.

Pertanyaan 24, Ass.wrb. Saya Alfi Nuazah dari SMA NEGERI 1 LECES. Saya berterima kasih bapak Uswadin atas sharingnya tentang penulisan, yg ingin saya tanyakan gmn mengatasi writting block..atau tiba2 ide kita macet ketika menulis?

Bu alfi Nuazah, jawaban saya sudah ada di pertanyaan sebelumnya. inti kalau menghadapi kesulitan sehingga kita mandeg atau berhenti, sebaiknya berhenti duu. Tinggalkan dan kita rileks, bisa satu jam atau beberapa hari, setelah ada ide lagi bisa kita lanjutkan. Jangan memaksakan menulis kalau sudah mentok, bisa spaneng. pakai terori lmain layangan bisa juga....kadang2 kendor dan kadang kenceng sesuai kondisi angin.... semoga bisa menjawab. Tetap seangat

Pertanyaan 25, Terimakasih pak Uswadin, materi yang sangat menarik, Belajar, belajar dan belajar menulis, bagaimana caranya menulis agar terhindar dari plagiarisme, karena terkadang ide yg kita miliki ada unsur kemiripn dg ide org lain. Elly Mahayani

Ibu Elly, sejujurnya tidak ada yang 100%  murni pemikiran kita. Jadi kalau pendapat kita sama dengan orang lain sangat mungkin, tapi kalau apa yang ditulis orang kemudian sama persis dan dianggap diklaim tulisan kita  maka itu plagiarism, oleh karena itu kita harus mencantumkan sumbernya jika mengutip pendapat orang lain. Dalam notasi ilmiah ini sudah diajarkan

Pertenyaan 26, Assalamualaikum Wr wb..bapak ibu pembimbing belajar menulis yg saya hormati mohon arahan bagaimana strategi menulis karya fiksi...saya tiap mencoba untuk menulis karya fiksi tdk berlanjut.. Nama SUYATNO

Pa Suyatno, menulis fiksi memnag lumayan berat, karena perlu imajinasi yang tinggi, saya sendiri  belum bisa. Saran saya bapak baca2 dan pelajari karya fiksi yang populer nanti bapak akan dapat pelajaran berharga. Dan jangan menyerah, biasanya kalau ada tantangan akan menghasilkan hal yang bagus jika kita tetap melanjutkan ikhtiar kita. Pelaut ulung bukan lahir dari laut yang tenang gelombangnya. 

Sekian dan mohon maaf apabila masih belum puas atas materi dan jawaban dari pertanyaan, selamat berbuka dan jangan menyerah untuk bisa menulis sebagaimana kita kecil tidak takut jatuh saat belajar berjalan. Semoga Bapak IBu semua sukses, amiiin ya rabbal alamiiin.

End of discussion






Comments

Post a Comment