Menulis Tanpa Ide


GA PUNYA IDE BUAT NULIS? 

Ini Yang Harus Diakukan

Pada pertemuan ke-6 kuliah online  Belajar Menulis WAG 8,  saya mendapat ilmu yang luar biasa keren, pokoknya top banget deh. 

Materi yang disajikan berjudul "MENULIS TANPA IDE".  What? menulis tanpa ide? How Come? Ini sesuatu banget karena aku selalu berfikir bahwa menulis itu perlu ide dan menurutku susah banget cari ide buat nulis. Jadi kepo dong, apa dan gimana sih menulis tanpa ide?

Pembicara adalah seorang penulis bernama Budiman Hakim (Om BUD) lulusan Universitas Indonesia. Buku beliau sudah banyak diterbitkan, salah satunya adalah  buku Menulis Tanpa Ide.

Menurut Om Bud, menulis tapi ga punya ide itu gampang banget.  Begini,  setiap orang pasti pernah mengalami kejadian yang melibatkan perasaan seperti kesal,marah, benci, senang, sebel,kecewa, bad mood, pengen ketawa sampai ngakak atau nangis sesegukan. Perasaan itu bisa datang kapan aja tanpa kita sadari. Saat nonton, saat baca komik, berkendaraan, atau ketika sedang bareng teman. Itulah yang dinamakan EMOSI.  Nah ini kunci nya EMOSI. Cara yang sangat sederhana untuk menulis sedangkan kita tidak punya ide adalah dengan memamfaatkan emosi.  Perubahan emosi yang kita alami sehari-hari kita tulis apa adanya.  Om Bud menyebut metode menulis ini dengan sebutan CERPENTING (Cerita Pendek Tidak Penting) hahaha.. ada ada aja ya om yang satu ini. Tapi ternyata dari cerpenting ini lahirlah buku yang TOP.




Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi di sekeliling kita.
Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah. Cerita nya memang tidak penting tapi ini cocok banget buat kita-kita yang lagi latihan menulis.

Jadi tuliskanlah peristiwa tersebut. Ceritanya bisa macem-macem. Kata Om Bud, Cari cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah emosi kita misalnya yang punya anak kecil pastinya sering ngakak ngeliat kelucuan anaknya. Iya kan? Atau kita lagi naik motor terus keabisan bensin sementara kita juga lupa bawa duit karena gak sempet ke ATM. Udah jauh-jauh dorong motor pas sampe ternyata mesin ATMnya rusak.  Ngeselin, kan? TULISKAN! Atau kalian mau cerita horor waktu dikejar-kejar oleh kecoa terbang? Pokoknya pengalaman remeh apapun yang kalian alami, selama itu menggugah emosi? TULISKAN!
Terserah kalianlah apa yang mau ditulis. Intinya apapun yang menggugah emosi? Tuliskan!

Menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa? Kalo kita bisa menggugah emosi pembaca dengan topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang SANGAT PENTING,
pastinya bakalan jadi bagus bange.  Jika sudah terbiasa menulis cerpenting maka kita akan selalu mendapat pemicu untuk menulis. Ya pastilah, topik sepele aja kita mampu, kok. Itu pointnya.
Gak usah mikirin apa gunanya tulisan itu.  Anggap aja itu adalah latihan menulis yang menyenangkan.  Kenapa menyenangkan? Karena kita mengalaminya sendiri dan terbukti menggugah emosi, jadi gak ada salahnya kita abadikan. Menulis itu persisi kayak memasak. Supaya tambah enak, tambahkanlah bumbu-bumbu. Waah Om Bud keren deh.

Selain memamfaatkan emosi, kita juga bisa memancing emosi.  Ya, metode kedua adalah memancing emosi.  Dari emosi yang kita rasakan kita jadikan sumber ide.  Ini rahasia yang dibagikan om Bud; "Jangan menungggu ide datang lalu baru menulis.  Menulislah dulu maka ide akan datang padamu. Ide itu gak boleh ditungnggu, ide itu harus di pancing".

Mancing Ide? Wah, gimana caaranya tuh. Om Bud bilang ini rahasia loh hehe.
Caranya begini, perhatikan sekeliling , tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui panca indra (misal cukup 6 kata)  kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi kalimat. Tulisan tersebut akan mendatangkan ide.

Aku mulai tertarik untuk mencoba metode itu.  Aku tulis 6 kata dari benda-benda yang ada di depanku:  LAPTOP
                 KALENG BISKUIT
                 KACAMATA
                 HEADSET
                 UANG LIMA RIBU
                 CHARGER

6 kata tersebut kugabungkan dan kususun menjadi beberapa kalimat dan INI HASILNYA:

Sudah berjam-jam aku duduk di depan laptop. Pegel rasanya. Aah.. aku rentangkan tangan ku yang pegal. Ku luruskan kaki yang mulai terasa kaku. Ada notifikasi di laptop batre hampir habis. Kuambil charger dan memasangkannya ke laptop. Perut ku mulai terasa perih. Ya ampun dari pagi aku belum makan apa-apa. Ku lirik kaleng biskuit di ujung meja. Segera kuambil kaleng itu dan membukanya. uuuh...ternyata kosong! kecewa berat kusimpan lagi kaleng biskuit itu. Tiba-tiba terdengar suara tukang cilok. Tok tok tok si mamang cilong membunyikan pentunganya. ku buka kaca mata baca dan headset yang menempel dari tadi lalu ku raih uang lima ribuan di samping laptop. Akhirnya perutku aku isi dengan cilok.

Aku gak nyangka 6 kata tersebut menjelma menjadi sebuah paragraf.  Benar, sekarang ide itu bener-benar datang. Metode 6 kata sungguh ajaib. Bagus nih diterapkan di dalam kelas untuk memancing ide anak-anak menulis. Cara memancing ide yang sangat murah dan sederhana.

Menuislah.  Menulis itu bukan untuk menyenangkan orang lain. Menulis itu adalah untuk menyenangkan diri sendiri. (Budiman Hakim)


Comments

  1. yuk kita beli bukunya biar semakin paham dgn materi menulis tanpa ide

    ReplyDelete
  2. Wah luar biasa.. Bs menggugah rasa pemalasku..jd sadar lbh bermanfaat Baca blog ini drpda Baca story WA yg kdng nyindir pdhl bukan buat kita.eh emosi kita terpancing 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangat bu, kita sama2 belajar. naah.. emosi hasil baca wa bisa juga tuh dijadiin tulisan tuh hehe

      Delete

Post a Comment