DASAR MENULIS ,kuliah bersama Bapak Imam Fitri Rahmadi

KATA, PARAGRAF DAN KALIMAT


Imam Fitri Rahmadi adalah seorang dosen di Universitas Pamulang. Beliau sering mengelola jurnal dan reviewer di kampus-kampus lain. Beliau juga pernah menulis dua buah buku yang diterbitkan oleh Elek Media Komputindo.

Materi tentang dasar menulis ini, ada di link 


 Beliau memberikan link ini pada peserta kelas menulis sebelum kuliah dimulai. Saat ini materi dasar menulis telah ada dalam bentuk video di youtube:


Menurut pak Imam, pemilihan kata, penulisan kalimat dan penyusunan paragraf sangat penting agar tulisan enak dibaca dan mudah dipahami.
Setelah membaca materi tersebut, saya semakin tertarik karena ternyata pak Imam mengadosi Bahasa Inggris dalam menyusun strategi penulisannya. Menurutnya, tata bahasa dalam Bahasa Inggris lebih  sederhana dan mudah di pahami dari pada teori yang diambil dari Bahasa Indonesia. Ada tiga macam penulisan, penulisan personal, formal dan akademik. 


1. Pemilihan kata
Pemilihan kata mempengaruhi rasa tulisan. Pilihan kata yang tepat sesuai dengan tujuan penulisan di sebut diksi. Diksi yang digunakan dalam ketiga bentuk penulisan tentu berbeda. 


Contoh kalimat:
Personal    : Ibu guru sedang ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah.
Formal      : Ibu guru sedang berbincang-bincang dengan kepala sekolah.
Akademik : Ibu guru sedang berdiskusi dengan kepala sekolah.

Kata "ngobrol-ngobrol", "berbincang-bincang" dan "berdiskusi" mempunyai makna yang sama yaitu bertukar informasi. Namun ketiganya mempunyai rasa yang berbeda. 


2. Penulisan kalimat
Pola penulisan kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah sesuai dengan SPOK (subyek, predikat, obyek dan keterangan).  SPOK adalah rumus penulisan kalimat paling sederhana.  Agar tulisan lebih menarik, hendaknya kita gunakan kalimat majemuk.  Ada 4 bentuk kalimat majemuk: setara, rapatan, bertingkat dan campuran. Pak Imam mengatakan bahwa rumusan dalam pola kalimat majemuk sangat jarang dia gunakan karena terlalu rumit. Beliau lebih memilih menggunakan rumus bahasa Inggris dalam berbagai tulisannya. Dalam Bahasa Inggris pun ada tiga  macam kalimat: Simple Sentence (kalimat sederhana) ,Compound Sentence (kalimat gabungan) dan Complex Sentence (kalimat kompleks).  Mengapa Bahasa Inggris lebih mudah? karena dalam bahasa Inggris hanya perlu menambahkan kata penghubung sederhana untuk menyusun kalimat tersebut.

Contoh: 
Kalimat sederhana: Saya membaca tulisan di blog
Kalimat gabungan: Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan tentang cara 
                                menulis
Kalimat kompleks: Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan tentang cara 
                                menulis ketika bekerja dari rumah

3. Penyusunan paragraf
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik sebagai ide pokok atau gagasan utama dan beberapa kalimat penjelas sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Biasanya paragraf diakhiri dengan kesimpulan bila diperlukan
Ada cara sederhana untuk membuat paragraf enak dibaca dan mudah dipahami. Pertama buat kalimat topik dari sebuah kalimat sederhana baru kemudian lakukan variasi bentuk kalimat pada kalimat penjelas.

Contoh menyusun paragraf:

Kalimat topik      : Bekerja dari rumah memiliki kekurangan dan kelebihan
Kalimat penjelas : Bekerja dari rumah menjadikan jadwal kerja tidak begitu jelas.
                               Karyawan harus membuat jadwal jam kerja sendiri.
                               Bekerja jadi tidak nyaman bagi yang memiliki rumah sempit.
                               Bekerja dari rumah justru waktu menjadi lebih fleksibel.
                               Lebih banyak waktu untuk keluarga.
                               Menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi.
                               Menghemat biaya operasional kantor.
Paragraf:
     Bekerja dari rumah memiliki kekurangan dan kelebihan. Bekerja dari rumah menjadikan jadwal kerja tidak begitu jelas. Karyawan harus membuat jadwal jam kerja sendiri. Bekerja jadi tidak nyaman bagi yang memiliki rumah sempit. Bekerja dari rumah justru waktu menjadi lebih fleksibel.
Lebih banyak waktu untuk keluarga. Menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi. Menghemat biaya operasional kantor.

Paragraf di atas disusun dari beberapa kalimat sederhana. Terasa kaku ya, nah agar lebih enak dibaca, perlu disisipkan konjungsi atau kata penghubung di antara kalimat-kalimat tersebut. Setelah diberi konjungsi, hasilnya sepeerti ini:

Bekerja dari rumah memiliki kekurangan dan kelebihan. Pada satu sisi, bekerja dari rumah menjadikan jadwal kerja tidak begitu jelas sehingga karyawan harus membuat jadwal jam kerja sendiri. Bekerja jadi tidak nyaman bagi yang memiliki rumah sempit. Pada sisi lain, bekerja dari rumah justru waktu menjadi lebih fleksibel dan lebih banyak waktu untuk keluarga. Selain itu , bekerja dari rumah bukan hanya menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi tetapi juga menghemat biaya operasional kantor.

Kesimpulan dari materi ini, penulisan sebuah artikel baik itu personal , formal maupun akademik sangat dipengaruhi oleh pemilihan kata atau diksi, bentuk kalimat yang di pilih dan cara menyusun kalimat sehingga dapat mengembangkanya menjadi sebuah paragraf yang menarik. Menulis itu seperti "BURGER" kata pa Imam.


Demikian semoga bermamfaat.














Comments