MENYUSUN BUKU

CARA MENYUSUN BUKU



          Kali ini saya ingin menulis materi yang saya dapat dari seorang penulis buku best seller terbaru berjudul "Manjada wa Jadda" Namanya Akbar ZAinudin. Berkat bukunya ini, dia bisa keliling Indonesia. Tema motivasi selalu menghiasi buku-bukunya.

          Materi berisi tentang langkah-langkah dalam menulis buku ini disajikan dalam kegiatan pelatihan online melalui WA Grup yang di pimpin oleh Bapak Widjaya atau yang biasa di sebut 'om Jay".

          Menurut Akbar, setiap orang yang ingin menulis sebuah buku harus memperhatikan 6 hal yaitu tema, outline, jadwal, tulis dan revisi. 6 hal tersebut disingkat menjadi TOJTRP.

1. Tema
Tema adalah gambaran tentang apa yang akan kita tulis. Setiap buku punya tema  tersendiri.  Tema akan menjadi benang merah dari keseluruh langkah penulis. Contoh tema : motivasi, pendidikan, sejarah, musik, politik, dll.  Tema berhubunngan dengan branding. Pilihlah tema yang sesuai dengan bidang atau minat kita. Fokus ke satu tema akan menguatkan karakter penulis.
Bagaimana cara membuat judal yang menarik? 

Ciri-ciri judal yang menarik: 
1. Provokatif
Buku dengan judul "Tips Sukses Belajar", terlalu biasa. Buatlah lebih provokatif. Misalnya "Kamu Gagal Terus? Ini Cara Praktis Lulus Ujian.
2. Jelas, tegas dan sederhana
3. Biasanya terdiri dari tiga kata untuk judul dan untuk sub judul lebih banyak.

2. Outline
Outline atau daftar isi adalah gambaran besar dari buku ysng sksn kita buat.  Gambaran besar itu akan membuat tulisan kita ada di rel(jalur) yang benar. Outline ini penting agar tulisan kita tetap pada relnya dan tidak melantur kemana-mana. Outline atau daftar isi menentukan buku itu selesai atau tidak.
Fungsi outline: - Agar tulisan lebih terarah
                - Agar bisa membuat jadwal dan target
                - Untuk menghindari ngeblank saat menulis
                - Agar bukunya selesai.
Perbedaan outline fiksi dan non fiksi.
Naskah non fiksi : 1. Pendahuluan berisi latar belakang tujuan dan                        maksud penulisan. 
                   2. Isi naskah biasanya berisi teori-teori,                              peritiwa aktual, analisis terhadap peristiwa                        atau Bagaimana mengoperasikan sesuatu (How                          to, tips and trick)
Naskah Fiksi: 1. Tokoh
              2. Karakter tiap tokoh
              3. Alur/plot
              4. Klimaks
              5. Ending

3. Jadwal
Jadwal adalah perencanaan berapa lama buku itu akan kita tulis. Disiplin dalam menerapkan jadwal sangatlah penting. Niatkan bawa kita akan sungguh-sungguh menepati jadwal yang kita buat. Cara mengatur waktu agar disiplin denngan jadwal, cobalah untuk melakukan pembiasaan. Luangkan waktu setiap hari selama satu jam hanya untuk menulis. Tetaplah konsisten. Mulailah hari ini dan hilangkan kata "tapi".

4. Tulis
Setelah ada tema, outline dan jadwal, maka segeralah menulis. Tulislah sesuai dengan tema dan outline. Menulislah sesuai jadwal. Disiplinlah dlam menulis. Misal kita membuat jadwal menulis sehari satu jam di pagi hari, maka terapkan jadwal itu sehingga waktu atau jadwal pengerjaan buku selesai tepat waktu.

5. Revisi
Revisi dilakukan setelah semua draft yang terdapat di outline selesai di tulis. Apa saja yang di revisi? Yang direvisi adalah data dan informasi, tata bahasa, gaya bahasa dan juga judul.

6. Penyerahan
Apabila semua kriteria penulisan sudah terpenuhi, kita bisa menyerahkan buku ke penerbit. Penerbit akan mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, apakah buku kita punya daya jual atau tidak.  Daya jual ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca. Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar. Oleh karena itu sebagai penulis kita mesti memahami siapa yang akan beli dan siapa yang akan membaca. Kedua apa yang membedakan buku kita dengan buku sejenis. Apakah ada kelebihannya? Sebagai penulis kita harus bisa menjawab semua pertanyaan itu.

Naskah yang kita kirim ke penerbit harus lah naskah yang sudah jadi. Naskah di print dan dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Fashdisk.  Ketika buku kita diterbitkan, kita akan mendapat royalti sebesar 10% dari buku yang terjual. Tebal buku biasanya 100-200 halaman atau sekitar 40.000 - 60.000 karakter.

Penerbit akan memberitahu naskah kita diterima atau ditolak. Setiap penerbit mempunyai kebijakan masing-masing. Naskah yanng ditolak ada yang dikembalikan ada yang tidak. Jika naskah ditolak, perbaiki saja lalu kirim ke penerbit lain. Alasan naskah ditolak biasanya karena segmen pembeli kurang menguntungkan. Bisnis adalah pertimbangan utama penerbit, laku atau tidak. 

Kesimpulannya, menulis itu yang penting yang paling disukai dan yang paling dikuasai. Menulis adalah sesuatu yang membahagiakan. Jangan dibuat stress. Buanglah rasa malas dengan cara membuat target, buat jadwal harian, jangan ditunda dan yang terakhir paksakan diri untuk menulis. Jangan lupa banyak membaca. Dengan membaca kita akan kaya dengan pembendahaan kata.

Terima kasih sudah membaca tulisan ini semoga menginspirasi rekan-rekan semua.  Wassalam.


Comments